Prinsip dan teknik pemberian obat

Oral: merupakan metode pemberian obat melalui mulut, Contohnya antasida, antasida di berikan pada pasien yang mengalami sakit seperti maag karena peningkatan asam lambung, obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam pada lambung dengan kandungan senyawa basa yang dapat mengikat asam lambung. Namun antasida memiliki efek yang bersifat sementara dan efek samping seperti diare atau sembelit akibat pengaruh perubahan ph dalam saluran pencernaan.

Topikal: merupakan metode pemberian obat dengan cara oles Contohnya seperti salep CINOLON-N CREAM, mengandung Neomycin sulphate dan Fluicinolon acetonide. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif dan positif. Neomycin merupakan antibakteri aminoglikosida bekerja dengan cara mengikat secara reversible terhadap sub unit 30s dari ribosom bakteri sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkat Fluocinolon acetonide adalah kortikosteroid sintesis derivat hidrokortison, umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit. Efek sampingnya ada iritasi, rasa terbakar, dan kekeringan pada kulit.

Inhalasi: merupakan metode pemberian obat melalui saluran pernafasan. Contohnya ada VENTOLIN INHALER merupakan obat dengan kandungan Salbutamol yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Obat ini bekerja dengan cara merangsang secara selektif reseptor beta-2 adrenergik terutama pada otot bronkus. hal ini menyebabkan terjadinya bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami relaksasi. Ada pun efek samping yang di timbulkan seperti peningkatan denyut jantung, sakit kepala, kram otot sementara dan lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggolongan obat berdasarkankeamanan,cara pemakaian,sumber dan asal Takaran Obat / Dosis

Meracik bahan obat menjadi sediaan galenik

Profesi farmasi dan lapangan kerja yang relevan